
Mamalia
Terdapat 5 spesies dari 5 famili Mamalia. Setelah melakukan penentuan status konservasi berdasarkan IUCN Red List, cites Appendix, dan Peraturan Menteri LHK Nomor 106 Tahun 2018 didapatkan 1 spesies termasuk ke dalam kategori Vulnerable (VU), cites Appendix I, dan dilindungi (P.106/2018*) yaitu Helarctos malayanus, 1 spesies termasuk kategori Endangered (EN) yaitu Macaca fascicularis, selain itu terdapat 2 spesies termasuk ke dalam cites Appendix II yaitu Tupaia minor dan Macaca fascicularis, serta 1 spesies .
Daftar spesies Mamalia di kawasan reklamasi Blok Penambangan Ata Pit Selatan
No | Spesies | Famili | Nama Lokal | Feeding Guild | Status Konservasi | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|
IUCN | CITES | P.106/2018* | |||||
1 | Macaca fascicularis | Cercopithecidae | Monyet Ekor Panjang | Omnivora | EN | II | TD |
2 | Callosciurus notatus | Sciuridae | Bajing Kelapa | Frugivora | LC | NA | TD |
3 | Tupaia minor | Tupaiide | Tupai Kecil | Omnivora | LC | II | TD |
4 | Helarctos malayanus | Ursidae | Beruang Madu | Omnivora | VU | I | D |
5 | Paradoxurus hermaphroditus | Viverride | Musang | Omnivora | LC | III | TD |
Mamalia
Komunitas Mamalia mendapatkan nilai indeks keanekaragaman H’ sebesar 1,57 (sedang) dan indeks dominansi C sebesar 0,21 (tidak ada spesies yang mendominasi). Hal ini menunjukkan bahwa ekosistem area pascatambang dapat menunjang kehidupan komunitas Mamalia dengan baik. Keberadaan Mamalia tidak terlepas dari kondisi struktur vegetasi, Araujo et al. (2004) dalam Gunawan et al. (2017) menyatakan bahwa vegetasi dengan Mamalia memiliki nilai hubungan yang tinggi. Bentuk kebutuhan Mamalia terhadap vegetasi dapat berupa sumber pakan, termpat istirahat dan bersembunyi dari predator, serta tempat berkembang biak. Pada hutan yang memiliki tegakan seumur dan monokultur akan memiliki jumlah fauna yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan hutan tegakan tidak seumur dengan strata vegetasi yang lebih lengkap.